Sudah menjadi kebiasaan akhirnya...
Setelah nganter sakty dan mamanya kesekolah..., aq mampir memenuhi kebutuhan isi perut di warong "SARAPAN PAGI"nasi pecel ala resto emperan toko ...
sepiring nasi pecel plus teh anget setengah manis ..cukup 2000 perak !..''HEMAT PANGKAL KAYA "...
di tengah tengah keasyikannku menikmati lezat dan nikmatnya sarapan nasi pecel.., tiba tiba datang seorang lelaki muda dengan tas di pundaknya menghampiri mbok warong..seraya berkata dengan nada rendah dan senyum simpul keramahan agar usahanya meminta menuai hasil dengan recehan uang seikhlasnya '' MINTA UANG SEIKHLASNYA BU "...
"maaf warong ini barusan buka...belum ada uang...lainnya aja ya ?"..sahut ibu warong
mendengar jawaban itu...lelaki muda dengan wajah menutupi kecewa..berlalu pergi dan mendatangi pertokoan yang pagi itu sebagian sudah buka.
sepeninggal lelaki itu...di warong terjadi perbincangan "..wong masih muda koq ngemis...,badannya juga masih sehat gitu ...mbok nyari pekerjaan lain apa nggak bisa tho " ujar mbok warong ...
" itu rumahnya perempatan sebelah itu lho mbok.., kalo malam kerjaanya mancing di kalijenes.."
'lho la iya.tho...sebenare klo mau kerja trus pake baju yang bersih gitu yo keliaatan ganteng lho .."
"anu lho mbok..dia itu nggak waras !..wong malam malam itu pernah mandi di bawah pancuran garuda perempatan tamanan...gimana nggak waras itu !..."
aq berdiri dan coba melihat lelaki peminta minta yang di perbincangkan ..., badannya masih kekar ., sehat !...dan tidak ada tanda tanda kurang waras kalo dilihat dari caranya meminta minta tadi cukup sopan dan tertata mustahil klo dia kurang waras !..
itu masalahnya ..sebenarnya kurang tepat jika pengangguran disebabkan karena kurangnya lapangan pekerjaan ... , bisa jadi manusianya yang nggak mau berusaha..
lelaki peminta minta ..walau dia tidak bekerja normalnya orang kebanyakan , setidaknya dia telah memiliki usaha walau meminta minta ....tapi dia juga memiliki cara dan trik agar usahanya berhasil yaitu dengan cara yang sopan dan tidak marah marah ...
Maret 31, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar