April 18, 2008

Narsis

Pertama mengetahui kata Narcissus dari buku novel yang saya baca jaman SD dulu, tentang Jim Bowie, pahlawan Texas yang mempertahankan benteng Alamo sampai titik darah penghabisan, juga penggagas pisau Bowie yang terkenal untuk berburu itu (merancang dan memakai doang, kalau yang nempa ya Blacksmith).
Narcissus ini adalah nama dari sahabat baik Jim Bowie yang mati akibat duel anggar dengan Contrecourt. Ceritanya begitu kalau tidak salah.


Dulu saya berpikir rada aneh juga ada nama laki-laki yang berarti nama bunga Narsis yang masih keluarga eh genus dari Amaryllidaceae ini. Namun ternyata tidak aneh ya karena Narcissus atau Narkissos ini adalah
nama pria tampan yang dalam salah satu versi cerita mitos Yunani yang jatuh cinta sampai mati pada bayangannya sendiri. Walaupun nama bunga itu nama laki-laki, saya masih jarang baca dan dengar ungkapan misalnya “Wuset, tuh cowok ganteng banget ya, cakep banget secantik bunga bakung”. Oh ya, kecuali di cerita F4 Meteor Garden sih. Empat cowok ganteng yang setampan bunga-bunga itu ceritanya karena merasa saking cakep bahkan lebih cantik dari bunga, menamakan geng mereka Flower Four.

Asal Mula Narsis

Mitologi Yunani terkenal banyak cerita aneh-anehnya. Seperti misalnya dewa-dewa yang selalu berantem sesamanya (dewi-dewinya pun tidak ketinggalan galaknya), kekacauan silsilah keluarga para dewa akibat incest dan atau samting laik det, Maha Dewa Zeus yang gak ketulungan playboynya sehingga melahirkan banyak mahluk mutan setengah dewa, belum lagi kisah cinta antar sesama jenis yang sepertinya sangat ngetren di kalangan mahluk-mahluk immortal rekaan itu.
Nah, cerita Narcissus ini salah satu dari banyak cerita mitos Yunani yang namanya menjadi istilah yang umum didengar sekarang. Terutama mungkin akibat pemakaian istilah Narsis pada orang-orang yang seneng banget moto diri sendiri dengan kamera henpon dengan berbagai sudut dan gaya.

Salah satu versi cerita si tampan Narcissus ini mengisahkan bahwa Narcissus mensejajarkan kemolekannya dengan Dyonisius dan Apollo. Echo sang peri jatuh cinta padanya. Namun Narcissus merasa tidak sepadan dan menolak cinta si peri -yang saking kecewanya karena ditolak kemudian mati. Peri yang mati merana ini kemudian menghilang meninggalkan hanya suara bisikan dan gema. Nemesis yang galak menghukum Narcissus karena menyakiti Echo, dengan mengeluarkan kutukan seram, membuat Narcissus jatuh cinta pada bayangannya sendiri di kolam Echo. Tidak beranjak dari tempatnya akhirnya Narcissus mati, peri-peri memperabukannya, dan dari tempat sisa-sisa tubuh itu tumbuhlah bunga Narsis yang cantik.

Narsis dalam Tokoh dan Praktek

Arti Narcisism dalam istilah Psikologi itu apa sih? Mungkin semacam mencintai diri sendiri gitu ya? Atau kesukaan berlebihan mengagumi diri sendiri? Freud si tokoh yang senang membuat teori untuk hal-hal berbau Psikologi menyatakan Narcissism ini sebagai “is an essential part of all of us from birth” .

Sedangkan mengenai tokoh-tokoh narsis kalau tidak salah ada salah satu tokoh Smurf yang sangat mengagumi ketampanannya sendiri. Smurf apa ya namanya? Saya lupa. Selain Smurf pesolek itu, tokoh cerita lain yang terkenal narsis adalah Malicia, ibu tiri Sleeping Beauty –si Cantik Tukang Molor, Yang saking engga ada kerjaannya (mungkin jaman dulu Ibu Ratu belum punya acara arisan atau bikin kelompok macam Ibu-ibu PKK) tiap hari selalu bertanya pada cerminnya yang ajaib. “Mirror mirror on the wall, who’s the most beautiful (woman) in the world?”. Karena Narcissus udah berubah jadi bunga, makanya si cermin gak punya pilihan lain selain menjawab bahwa yang paling cantik adalah Sang Ratu.

Tidak heran mungkin juga karena sudah muak ditanya tiap hari, maka si Cermin suatu hari berubah pikiran (kalau emang si Cermin punya otak) dan menjawab yang paling cantik adalah si Neng Sleeping (siapa sih nama betulnya?). Padahal patut dikasihani si Ibu Ratu ini. Mungkin saja dia mengidap penyakit kejiwaan Narcissistic Personality Disorder atau NPD (saya memang selalu bersimpati pada tokoh antagonis, aneh ya? Misalnya pada Darth Vader, Draco Malfoy, Odile, dan dua saudara tiri Cinderella).

Narsis ria dalam hal mengoptimalkan seluruh jumlah jatah foto dalam Friendster kayaknya belum termasuk kategori NDP. Begitupun untuk selalu menoleh pada kaca atau apapun yang memiliki permukaan mengkilat. Demikian juga dengan ngaca dan nyisir di spion bajay. Juga selalu mengatakan “saya ganteng” belum masuk kategori NDP menurut saya. Punya dua akon serial di Friendster sepertinya masih gejala ringan. Menuhin blog dengan foto juga masih belum masuk kategori narsis akut. Jadi adakah cara mengukur kadar narsis? Kalau ada, kasih tahu saya dong.

0 komentar:

 

Free Blog Templates

Powered By Blogger

Easy Blog Trick

Powered By Blogger

Blog Tutorial

Powered By Blogger

© 3 Columns Newspaper Copyright by komtemplasi dalam simple concept | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks