Juli 09, 2008

Aku bukan ayah dan suami yang baik

NEXT POSTING .......

Mumpung Tuhan masih memberiku kesempatan hidup.. ku tulis jalan hidupku yang keliru agar semua yang menyalahkan cara berfikirku bisa tahu dan memahami bahwa aku sempat ingin kembali… Bila aku pergi …dan tak kembali ..sampaikan kata hati ini untuk anakku “sakty”..

10 juni jam 18.15
setelah 2 kali 24 jam..akhirnya postingan 9 juli aku lanjutkan..,dan ini copy paste dari page yang ada di ayah menulis


marcapada temaram...ilalang semakin pelan bergoyang lantaran angin berhembus lirih dan tak segarang siang.,bola mataku bergerak teratur seiring kursor yng ku kendalikan dengan jemari,menterjemahkan bahasa kalbu yang mengendap..sesakku tertahan sepanjang hari ini ...aku harus menulis !

jauh....,semua kini tlah menjauh.aku hanya bisa meratapi penyesalan.rindu yang tiada terhingga,dan menginginkan masa lalu berulang lebih baik.
aku telah menyia-nyiakan kalian.!
kenapa hatiku tertutup ,buta tidak bisa melihat kasih sayang yang telah kalian curahkan kepadaku ? yang telah dengan setia menemaniku dalam duka sekian lama.
dan aku egois !
sekarang semua telah terjadi ,dan penyesalan tiada arti hanya terjadi pada diriku.aku tersiksa seperti kalian tersiksa saat bersamaku.aku sekarat seperti kalian sekarat dan kelaparan saat bersamaku..
istriku maafkan aku ! jika kata maaf ini tak sepadan dengan sakit hatimu.setidaknya sementara ini hanya kata maaf yang bisa ku ucap.
sakty anakku ! kau sekarang sudah bisa apa nak ?kau pasti makin bandel ..makin nakal..makin lucu ..makin pinter...
apakah kamu mendengar kerinduan ayah nak ?ayah belum bisa berbuat banyak untuk menebus semua permintaanmu yang sering tertunda.kamu minta kereta keretaan ya..? kamu minta mainan yang banyak ya ? kamu minta sepeda ya?
apakah hatimu juga sempat meminta, kita bertiga bisa berkumpul lagi seperti dulu nak ?aku sulit menterjemahkan hatimu yang sekarang ini di pisahkan tempat dan waktu.aku hanya bisa mengelus rambutmu yang pirang dengan hembusan angin .
Ayah hanya mampu mencium pipimu yang tembem lewat nyamuk nyamuk nakal.ayah hanya bisa mendongengimu lewat cicak cicak di dinding rumah nenekmu yang sekarang ini kau tempati.ayah hanya bisa menyuapi maem pagimu dengan perasaan .ayah di kejauhan melihat mu riang walaupun memang ada yang kurang
Ayah melihatmu kadang marah marah karena kita bertiga tidak bersama lagi seperti dulu.
ayah kangen sakty..ayah kangen sakty...apakah sakty juga kangen ayah ? ayah ingin menggendongmu ,ayah ingin banget memelukmu..ayah ingin maen perang perangan dengan mu.
nak ..mainanmu masih banyak yang tertinggal di sini .baju baju lusuhmu masih ayah simpan untuk mengobati kerinduan yang menggunung.ayah seperti mencium aroma keringatmu yang khas.kau seperti didekatku...,teriakan tangismu yang nyaring seperti mengaung di telinga setiap malam malam yang sepi.memecah kesunyian dan menyayat nyayat hati yang meronta.
mama mu saat ini egois ! ayah memang salah !.tapi tidak adakah pintu maaf barang sedikit saja ,atau paling tidak berilah kesempatan sekali lagi untuk bisa membuktikan bahwa ayah bisa membahagiakan kalian.melebihi langit dan bumi kah salah dan dosa ayah ?

POSTING INI MASIH DALAM PENGUMPULAN KATA....

13 komentar:

The Bitch mengatakan...

om, waktu satu pintu tertutup ada jendela terbuka. kalo ngeliatin pintu yang ketutup terus dikaw ga pernah tau ada jalan keluar laen.
meskipun ga sehebat dikaw, semua orang pernah ngerasain koq gimana perih dan terlukanya kehilangan itu. cuma teknisnya aja beda2 dan cara ngadepinyya aja yg ga sama.
hidup terlalu singkat diisi dengan duka. carpe diem ya!

WoeL mengatakan...

ya..ya..ya...kalo mas ngerasa bukan suami dan ayah yang baik kenapa dari sekarang tidak berusaha memperbaikinya? Tuhan aja maha pengampun apalagi manusia/istri mas, ingat segala sesuatu ga ada yang ga disengaja, pasti ada hikmahnya

Arri mengatakan...

....untuk mengerti tulisanku..ikuti tag-tag yg ada.kamu pasti mengerti
bahwa aku selalu berusaha untuk berubah lebih baik...
..entahlah.sampe hari ini dia terlalu egois untuk menerima kata maafku...
aku memang pernah egois..tapi kenapa sesuatu yg kliru hrs di tiru

Kristina Dian Safitry mengatakan...

bersandarlah dibahuku,he..he..nyambung ndak ya?btw..

menyadari kesalah suatu anugerah tak ternilai. begitu juga dengan memberi maaf. keduanya emang sungguh berat, tetapi di balik beban berat itu, tersimpan suatu kebahagiaan. karena dengan menyadari atau memberi maaf, sesuangguhnya sudah melapangkan dada kita sendiri. akankah selamanya kita dibayangi rasa bersalah? tenangkah kita? ah, aku juga tak tahu *he..he..*aku terlalu muda untuk mengerti itu.

Azwar mengatakan...

ga sia sia nunggu lama loadingnya... sepantas ciamiknya blog ini.. makasih dah visit to visit

Kristina Dian Safitry mengatakan...

anak selalu saja jadi korban dari sebuah keegoan orang tua. sayangnya tak semua orang tua sadar,"menyiksa" anak sama artinya menyiksa diri sendiri. gubark!aduh kepalaku kejedot pintu...*kabuur...*

Arri mengatakan...

anak nggak pernah minta untuk dilahirkan..
istriku bilang.."jangan anak dijadikan senjata.sekalipun kita cerai ,kita masih bisa mengasuhnya bareng bareng.
aku bilang"..bisa.tapi itu akan lain buat sakty anak kita..,kelak dia akan bertanya kenapa ayah dan mama tidak satu rumah?kenapa ayah dan mama tidak jalan jalan bareng dan kita bobok bertiga seperti biasanya?"
pertanyaan pertanyaan lugu itu yng membuatku sebagai ayah dan suami yng pernah keliru harus mempertahankan keluarga..
tapi istriku tetep kekeuh dengan permintaannya buat cerai...
kenapa dia begitu yakin...?

WoeL mengatakan...

sekali lagi hanya bisa berdoa semoga keluarga mas ary bisa berkumpul lagi, amien...

balidreamhome mengatakan...

datangi dan minta maaflah dengan ketulusan hati maka semuanya akan berbalik dan menjadi kebahagiaan!

Anonim mengatakan...

terus berdoa ya, semoga Allah mengetuk hati mamanya sakty agar bisa menerima kata maafmu...

Malaikat Kecil mengatakan...

wow..
sounds hard.
what can I say ...xe*menerawang*

Kristina Dian Safitry mengatakan...

ary...maafkan aku ini adalah komentar dan kunjunganku terakhir kali...sebagai sesama blogger,aku turut berdoa moga masalahnya cepat selesai. jika Tuhan saja memaafkan, masa kita hambanya gak isa memberi maaf buat sesama?

Do'aku tulus untukmu. jangan terus merasa terpuruk seperti terjatuh dalam kubang derita. masih banyak hal yg harus dilakukan bukan? tabah dan berfikir jernih selalu.jgn lupa bekal dunia akhirat, makan dan sholat. salam.

Unknown mengatakan...

Yaaaa Allah,sungguh mengharukan dan tak terasa air mata jatuh.
Mengingat masa lalu saya silam

 

Free Blog Templates

Powered By Blogger

Easy Blog Trick

Powered By Blogger

Blog Tutorial

Powered By Blogger

© 3 Columns Newspaper Copyright by komtemplasi dalam simple concept | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks