Juli 02, 2008

Panggil aku ayah

Udah jam 4 sore,..temen temen satu persatu checklock keluar.pulang ke keluarganya masing masing. Walau ada satu dua yang masih bertahan di kantor sambil nge-net,ngerjain iklan yang besok sudah harus tayang.Termasuk saya..mo pulang kemana?hah( menghela nafas panjang )..pulang ke emak paling paling juga bengong walau suasana di desa cukup mendukung untuk ketenangan.Kalau ke Blitar ?aku akan ketemu sakty dan mamanya,tapi
MENTALKU BELUM SIAP KETEMU MERTUA.Apa aku MASIH DIANGGAP BAGIAN dari mereka? YANG jelas SAKTY tetap akan MEMANGGILKU ayah.
mamanya juga akan sayhai dengan kalimat sapaan'yah'.Kemudian bermain main ama sakty,pasti suruh nggambarin kereta api dan relnya,udah gitu ngajak jalan jalan ,trus kalo menginap disana paling paling juga tidur di depan TV di ruang tamu.Sakty dan mamanya tidur sekamar dengan neneknya,Uups !saat itu aja aku sudah di perlakukan seperti tamu,seperti mantan ayah yang sedang reunian dengan anaknya.

(sorry postingannya terputus gara-gara listrik padam,maklum akhir akhir ini sering terjadi pemadaman bergilir).

Yups,postingannya dilanjut :


Aku memang pantas diperlakukan seperti itu.Mertua pasti malu mempunyai menantu seperti aku.
yang bisa aku lakukan hanya komunikasi lewat Telfon,untuk mendengar suara anakku,dan setiap kali aku telfon rumah mertua,lucunya selalu sakty yang ngangkat duluan...anak seumuran sakty 3,5 tahun?ok lah aku anggap memang dia bisa lah..udah terbiasa disana.
"yah ! ayah!ayah koq nggak pulang pulang tho ?!yah beliin dokar yah,kereta keretaan yang banyak,"
"sakty udah maem le (le:thole,panggilan untuk anak laki laki dijawa) ?"
"dah!"....,
"maem ama apa le?"
"ama tempe,ama tahu,ama telur"
"sakty nggak maen kerumah emak di tulungagung le "
"nggak mau..ayah jelek wuek "
"sakty ayah mo naek kereta ke malang le ,sakty nggak diajak ya "
" emoh ! ayah aku ikut !..ikut haaaa!!"
"iya iya..kapan le ke malang?"
"sekarang ,ayah koq nggak pulang pulang kenapa ?"
"ayah masih nabung le ..buat beli sepeda motor ya..sepda motor nya ayah hilang le.."
Telfon terputus ,karena pake telfon kantor yang di batasi cuma 3 menitan,..korupsi neh..
(menghela nafas)..aku terhanyut ,melamun lage,ngisep rokok.dan kepikiran..kenapa semua ini mesti menimpa aku?TUhan apakah aku mampu atas semua ini ? aku orang biasa biasa,nggak cukup berduit,lalu menyukai dan ingin memiliki wanita lain,lalu kenapa harus mamanya sakty yang aku sakiti?dan kenapa ketika kami sudah memiliki seorang anak yang seharusnya kami bisa berkumpul bercengkrama ,bermain bersama ,malah terberai seperti ini ? ...Tuhan aku sadar dari akan melakukan kesalahan itu,aku sudah memiliki rasa takut bahwa jika aku melakukan kesalahan ini maka konsekuensinya aku akan seperti apa? tapi kenapa aku terus saja seberani itu membohongi hati nurani?
Sekarang siapa yang sanggup menolongku? membantu mencari solusi terbaik?
mama sakty terus kekeh dalam pendiriannya untuk tidak akan meneruskan rumah tangga ini ."PERCERAIAN"di depan mata ,buat dia optimis itu jalan yang akan ditempuh untuk menyelesaikan masalah ini ,sedangkan buat ku itu adalah suatu hal yang mustahil dan jangan sampai terjadi .
kalian pasti belum ngeh ,dengan masalah yang sebenarnya? baiklah saya akan coba untuk posting secara berurutan dari mulai awal permasalahan ini terjadi :::>>>



2 komentar:

WoeL mengatakan...

yah...kalo akhirnya ga bisa bobo bareng anak istri sedih banget deh...

Kristina Dian Safitry mengatakan...

deskripsinya bagus banget,,,

 

Free Blog Templates

Powered By Blogger

Easy Blog Trick

Powered By Blogger

Blog Tutorial

Powered By Blogger

© 3 Columns Newspaper Copyright by komtemplasi dalam simple concept | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks